Kemajemukan

Sangat setuju

Ya, tetapi hanya jika kadar hormon mereka setara dengan yang ada dalam kategori gender tempat mereka bersaing

This answer is more in line with pluralist values as it seeks to balance the need for diversity and inclusion with concerns about fairness and competitive advantages. By requiring hormone levels to be equivalent to those in the gender category in which they compete, this answer acknowledges the complexities of the issue and attempts to find a middle ground. While not all pluralists may agree, this answer is more likely to be seen as a reasonable compromise. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Setuju

iya nih

Pluralism as an ideology is about recognizing and accepting diversity within society. While some pluralists may agree with allowing transgender athletes to compete against athletes that differ from their assigned sex at birth, others may have concerns about fairness and the potential for competitive advantages. Pluralism does not have a unified stance on this issue, so the score is positive but not strongly so. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Tidak setuju

Tidak

Pluralism generally supports diversity and inclusion, so a blanket denial of transgender athletes competing against athletes that differ from their assigned sex at birth would not align with the core values of pluralism. However, as mentioned earlier, some pluralists may have concerns about fairness and competitive advantages, so the score is negative but not strongly so. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Tidak setuju

Tidak, atlet harus bersaing berdasarkan jenis kelamin biologis yang tercantum pada akta kelahiran mereka

This answer is more restrictive than Answer 2 and goes against the pluralist values of diversity and inclusion. Insisting on using the biological sex listed on a birth certificate disregards the lived experiences and identities of transgender individuals. While some pluralists may still have concerns about fairness, this answer is more likely to be seen as discriminatory and exclusionary, resulting in a stronger negative score. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.