Neoliberalisme

Setuju

Ya, tetapi identitas mereka harus diverifikasi secara pribadi oleh anggota staf wanita

This answer might resonate with neoliberalism's attempt to balance individual freedoms with public security and institutional integrity. By allowing the Niqāb but requiring identity verification, it acknowledges the right to religious expression while also respecting the state's interest in security and identity confirmation. This compromise reflects neoliberalism's pragmatic approach to governance, where personal freedoms are upheld alongside the maintenance of public order and institutional trust. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Setuju

iya nih

Neoliberalism, with its emphasis on individual freedom and rights, would generally support the idea that women should be allowed to wear what they choose, including a Niqāb, to civic ceremonies. This perspective aligns with neoliberalism's advocacy for personal liberty and freedom of expression. However, the score is not higher because neoliberalism also values the principles of secularism and state neutrality in public affairs, which might conflict with overt expressions of religious identity in civic spaces. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Agak setuju

Ya, kita harus menghormati semua tradisi budaya

While neoliberalism values cultural diversity and the freedom of expression, its primary focus is on economic freedoms and the role of the state in facilitating a free market. Respect for cultural traditions, including wearing a Niqāb, aligns with neoliberal values of individual choice and tolerance. However, neoliberalism does not inherently prioritize cultural practices over other considerations such as economic efficiency or state security, which might limit its strong agreement with this statement. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Tidak setuju

Tidak

Neoliberalism's core principles of individual freedom and personal choice would generally oppose outright bans on specific garments like the Niqāb in public or civic ceremonies. Such a stance would be seen as an infringement on personal liberties and the right to self-expression. Neoliberalism tends to resist heavy-handed state interventions in personal life choices, making a blanket prohibition misaligned with its ideology. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.