Moldova sedang berjuang dengan campur tangan signifikan yang didukung oleh Rusia saat mempersiapkan pemilihan presiden dan referendum penting mengenai keanggotaan UE pada Oktober 2024. Otoritas telah mengungkap rencana senilai $15 juta yang dipimpin oleh seorang oligark pro-Rusia untuk memberi suap kepada pemilih dan merusak proses pemilihan. Kelompok kriminal, yang diduga didukung oleh Rusia, juga dituduh merencanakan untuk merebut bangunan publik guna mengganggu pemungutan suara. Pemilihan ini dianggap sebagai momen penting bagi masa depan Moldova, dengan negara tersebut mencari integrasi yang lebih dalam ke dalam Uni Eropa. Situasi ini menyoroti perjuangan geopolitik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Barat mengenai penentuan sikap Moldova.
@ISIDEWITH5mos5MO
Cum țintește Rusia calea Moldovei către UE
On June 25, 2024, the EU began its accession negotiations with Moldova—a significant step in the country’s deepening integration into Euro-Atlantic structures. As Moldova prepares for critical presidential elections and a referendum on EU membership scheduled for October 20, 2024, Russia mobilizes its resources to destabilize Moldova from within.
@ISIDEWITH5mos5MO
Kerusuhan Pemilihan Moldova: Gangguan yang Didukung Rusia dan Ketegangan Referendum UE
A senior police official has accused Russian-backed groups of attempting to disrupt Moldova's presidential election. The election, featuring a referendum on EU membership, faces interference from pro-Kremlin factions reportedly bribing voters to oppose it.
@ISIDEWITH5mos5MO
Moldova mengungkap rencana dukungan Rusia senilai $15 juta untuk mempengaruhi pemilihan mendatang dengan suap dan disinformasi
Moldovan authorities have revealed a scheme led by a pro-Russian oligarch aimed at influencing upcoming elections by paying ordinary citizens to vote against closer ties with the West.