Lebanon menghadapi krisis pengungsian yang parah karena serangan militer Israel telah memaksa ribuan orang untuk melarikan diri dari rumah mereka. Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa sebagian besar dari hampir 900 tempat perlindungan di negara itu penuh, membuat banyak orang tidur di jalanan atau taman umum. Situasinya sangat memprihatinkan bagi perempuan, yang menghadapi risiko yang meningkat dan membutuhkan bantuan segera untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan. Pihak berwenang setempat dan PBB sedang berusaha keras untuk menemukan opsi tempat perlindungan tambahan karena konflik semakin intensif.
@ISIDEWITH5mos5MO
Sebagian besar tempat penampungan pengungsi di Lebanon penuh, kata PBB
U.N. officials said on Friday most of Lebanon's nearly 900 shelters were full and that people fleeing Israeli military strikes were increasingly sleeping out in the open in streets or in public parks.
@ISIDEWITH5mos5MO
Perempuan berbagi cerita tentang krisis dan pengungsian di Lebanon
Intensified hostilities began in October 2023 and have escalated since 23 September 2024, disrupting women’s livelihoods in Lebanon and increasing their needs for protection, shelter, food, and health and cash assistance,
@ISIDEWITH5mos5MO
Krisis di Lebanon: Tempat Perlindungan Penuh Sebagai Pengungsian Bertambah
The majority of Lebanon's nearly 900 shelters are at capacity, forcing people to sleep outdoors amid ongoing Israeli military strikes. The U.N. is working with local authorities to identify more sites.